KENDANG
Indonesia memiliki banyak sekali kesenian daerah yang lahir dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Meskipun gempuran budaya luar sangat deras, namun indonesia tetap menjaga dan melestarikan kesenian tradisionalnya yang memiliki ciri khas tersendiri. Tidak hanya jenis musiknya, tetapi juga instrumen musik yang sangat luarbisa pun dapat melahirkan kesenian yang sangat eksotis penuh dengan tradisi dan kearifan budaya lokal. Salah satu instrumen yang sangat unik dan memiliki suara yang cukup khas adalah Kendang. Kendang merupakan alat musik yang tidak hanya terdapat dalam alat musik gamelan Jawa, Gamelan Bali, gamelan degung sunda, tetapi banyak juga jenis musik yang dikembangkan dari kendang ini, seperti rampak kendang dan lain-lain. kendang Kendang asimetris berisi dua dengan sisi kulitnya ditegangkan dengan tali dan kulit atau rotan ditata dalam bentuk Y. Kendang diletakan dalam posisi horizontal pada gawangnya, dimaikan dengan jari dan telapak tangan. Kendang berfungsi menentukan irama dan tempo, mengarahkan peralihan ke tempo  cepat atau lambat, dan menghentikan tabuhan gendhing. j Disamping menetapkan irama dan juga tempo, gamelan untuk iringan tari-tarian dan pertunjukan wayang kendang juga mengiringi gerakan penari atau wayang. Fungsi-fungsi ini menjadikan kendang berperan penting dalam ansambel sebagai salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam ansambel. Berdasarkan dari ukuran dan fungsinya, ada empat macam kendang yaitu kendang ageng, kendang wayangan, kendang ciblon, dan juga kendang ketipung. Kendang ageng merupakan kendang  yang paling besar, dan dimainkan untuk gendhing atau seksi dari gendhing yang berwatak tenangbdan wibawa. Dalam teknik kendang kalih, kendang ageng dimainkan dalam kombinasinya dengan kendang ketipung. Kendang Wayangan adalah kendang yang berukuran kecil untuk mengiringi tarian-tarian. Kendang ini juga dimainkan dalam klenengan, memainkan pola-pola ritme yang bersosialisasi dengan gerakan tari. Rampak kendang adalah salah satu kreasimusik tradisional yang dimainkan bersama-sama oleh sekitar dua sampai puluhan para pemain. Ditabuh secara bersama-sama sesuai dengan musik yang dilantunkan. Tabuhannya memiliki efek suara yang sangat keras sehingga menimbulkan perhatian para penonton. Dalam rampak kendang, instrumennya tidak hanya kendang saja, tetapi dapat divariasikan dengan alat yang  lain, seperti alat gamelan, rebab, gitar, dan lain-lain.  Dalam memainkannya pun, dapat berdiri sendiri, artinya dari rampak kendang itulah membentuk lantunan lagu sendiri atau sebagai pengiring dari suatu tari Jaipongan. Dalam suatu seni pertunjukan, seni rampak kendang pun telah diterima sebagai salah satu kreasi seni dan telah dipertunjukan pada acara-acara resmi, baik dilingkup pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *